Ads - After Header

3 Investasi Ringan untuk Anak Muda yang Suka Jalan-Jalan

Jajalan

3 Investasi Ringan untuk Anak Muda yang Suka Jalan-Jalan
3 Investasi Ringan untuk Anak Muda yang Suka Jalan-Jalan

Jalan-jalan memang menyenangkan, apalagi di usia muda saat tenaga masih kuat, semangat masih tinggi, dan waktu relatif fleksibel. Tapi sering kali, hobi ini membuat dompet cepat tipis dan tabungan sulit tumbuh. Padahal, kamu tetap bisa menjelajah dunia tanpa harus melupakan masa depan finansial. Caranya? Mulai dengan investasi ringan.

Investasi bukan cuma untuk orang tua atau orang kaya. Anak muda juga bisa mulai dari sekarang, meskipun dengan modal kecil. Di artikel ini, kita bahas 3 jenis investasi ringan untuk anak muda yang cocok untuk kamu yang suka jalan-jalan, tetap bisa ngopi di pantai atau mendaki gunung, sambil pelan-pelan membangun kestabilan keuangan.

1. Reksadana: Investasi Minim Risiko, Gampang Dijalankan

Kalau kamu belum terlalu paham soal dunia keuangan, reksadana adalah pilihan terbaik untuk memulai. Di sini, kamu cukup menyetorkan uang (mulai dari Rp10.000 saja), lalu manajer investasi akan mengelola dan menempatkan dana kamu ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang.

Kenapa cocok untuk anak muda yang hobi traveling?

  • Modal kecil, bisa dimulai dari uang sisa ngopi
  • Tidak perlu pantau pasar setiap hari
  • Uangmu tetap berkembang meski kamu sibuk jalan-jalan
  • Banyak aplikasi seperti Bibit atau Ajaib yang user-friendly

Dengan rutin menyisihkan Rp100.000 per bulan ke reksadana, kamu tidak akan merasa terbebani. Bahkan, bisa jadi setelah setahun nabung sambil jalan-jalan, kamu punya cukup uang buat liburan ke luar negeri!

2. Emas Digital: Investasi Klasik yang Tetap Stabil

Mungkin kamu berpikir emas hanya cocok buat orang tua. Tapi sekarang, anak muda pun mulai melirik emas digital sebagai bentuk investasi. Kenapa? Karena harganya relatif stabil, tahan terhadap inflasi, dan bisa dibeli mulai dari 0,01 gram saja (sekitar Rp10.000-an).

Platform seperti Tokopedia Emas, Shopee Emas, atau Pegadaian Digital memudahkan kamu beli-jual emas hanya lewat HP. Tak perlu simpan di rumah, emasmu tersimpan aman dan bisa dicairkan kapan saja saat butuh.

Kelebihan emas digital:

  • Tidak perlu tempat penyimpanan
  • Bisa dijadikan dana darurat
  • Cocok untuk tabungan jangka menengah

Saat kamu ingin trip dadakan tapi gaji belum turun, emas digital bisa jadi penyelamat. Cairkan sebagian, dan kamu tetap bisa healing tanpa utang.

3. Investasi Diri: Upgrade Skill Lewat Kursus Online

Ini mungkin terdengar tidak seperti investasi finansial. Tapi percayalah, investasi terbaik adalah investasi pada diri sendiri. Anak muda yang ingin hidup fleksibel dan tetap punya penghasilan saat traveling perlu bekal skill yang bisa dijual dari mana saja.

Misalnya:

  • Belajar desain grafis, menulis, atau copywriting
  • Ikut kursus digital marketing, SEO, atau WordPress
  • Pelajari fotografi atau videografi untuk jadi travel content creator

Kamu bisa ambil kelas online gratis atau berbayar di platform seperti Coursera, Udemy, atau Skillshare. Beberapa hanya butuh Rp100.000–Rp300.000 per kelas — harga yang sebanding dengan satu kali nongkrong fancy.

Setelah kamu menguasai skill tersebut, peluang untuk menghasilkan uang secara remote pun terbuka lebar. Artinya, kamu tetap bisa jalan-jalan, sambil kerja freelance atau bikin konten berbayar.

Tips Tambahan: Disiplin dan Konsisten

Investasi tidak memberi hasil instan. Tapi dengan disiplin dan konsistensi, dampaknya akan kamu rasakan beberapa tahun ke depan. Mulailah dari nominal kecil, tapi rutin. Gunakan reminder bulanan untuk setor dana investasi. Dan yang penting, jangan tergoda untuk dicairkan kecuali benar-benar butuh.

Ingat: uang jalan-jalan bisa habis dalam semalam, tapi aset yang kamu tanam hari ini akan tumbuh dan memberi hasil di masa depan.

Kamu tetap bisa menjelajah dunia, minum kopi di tempat hits, dan jalan kaki di kota-kota asing sambil mempersiapkan masa depan. Kuncinya, mulailah dari sekarang dengan investasi yang ringan tapi berdampak besar.

Tidak perlu langsung jadi investor besar. Cukup jadi anak muda cerdas yang tahu bagaimana caranya menyeimbangkan gaya hidup dan tujuan jangka panjang.

Jadi, dari ketiga jenis investasi ringan untuk anak muda di atas, kamu mau mulai dari yang mana dulu?

Baca Juga:

Dibaca: 235

Jajalan

seorang freelancer asal Surabaya yang sudah aktif di dunia kreatif sejak 2014. “Jajalan” bukan sekadar bepergian, tapi cara kita merayakan hidup sederhana sambil tetap produktif dan melek finansial.

Tinggalkan Balasan